Taman Sari Keraton Yogyakarta

Terletak di dekat Kraton, tempat ini juga dikenal sebagai taman bagi Sultan Yogyakarta. Tamansari awalnya dibangun untuk beberapa tujuan namun sekarang hanya beberapa bangunan yang tersisa. Beberapa fungsi aslinya adalah tempat untuk beristirahat, bermeditasi, bekerja, bersembunyi dan membela keluarga Sultan. Pada hari ini, beberapa bangunannya sekarang menjadi rumah bagi penduduk lokal dan hanya masjid, tempat peristirahatan dan tempat mandi, dan terowongan bawah tanah dapat diakses oleh wisatawan.

 

Dengan kombinasi bangunan bergaya timur dan barat, pelarian unik keluarga kerajaan ini memiliki daya tarik dan cerita tersendiri. Tempat paling terkenal di Tamansari adalah tempat mandi dan tempat peristirahatan Sultan dan puterinya bernama Umbul Pasiraman. Sebagian besar wisatawan menganggap tempat ini menarik karena ada cerita unik dibalik asalnya.


Sultan suka pergi berburu selama waktu senggangnya dan The Umbul Pasiraman dirancang untuk menenangkan Sultan dari keinginan itu. Berbeda dengan Panggung Krapyak yang dirancang untuk berburu rusa, Umbul Pasiraman (yang berarti tempat mandi) dirancang bagi para Putri untuk mandi dan bagi Sultan untuk bersantai dan 'berburu' untuk seorang istri.

Untuk menangkap 'mangsa berkaki dua', dikatakan bahwa Sultan akan melempar mawar dari menara tinggi di sebelah selatan kolam dan Putri yang menangkap mawar itu akan menjadi 'isterinya'. Biasanya, orang yang akan menangkap mawar itu akan menjadi Ratu atau gundiknya. Ada tiga kolam yang berbeda di Umbul Pasiraman yaitu Umbul Binangun, Umbul Muncar dan Blumbang Kuras masing-masing daerah yang berbeda untuk putri Sultan dan calon istrinya untuk mandi.

Selain Umbul Pasiraman, pengunjung juga bisa menjelajahi terowongan bawah tanah dan masjid. Terowongan itu pernah menjadi tempat persembunyian tapi sekarang tidak berfungsi karena sebagian digunakan untuk tempat tinggal setempat. Tidak seperti kebanyakan masjid, masjid pada premis ini adalah bangunan berbentuk lingkaran yang unik, dengan Sumur Gumilang di bawahnya merupakan tempat bagi Sultan untuk sholat.